Puisi Malam Hari Yang Aneh

Puisi Malam Hari
-----------------------------------

Diam sudah malam ini kian gelap
Mencari cahya yang kian merayap
di atas atap-atap manusia yang terlelap
Pengap

Diam sudah malam ini kian gulita
Mencari cahya yang kian sirna
di atas atap-atap manusia yang terjaga
Gila

Diam sudah sang malam
Melihatku membeku terpaku
Seperti terkurung di semak rindu
Rindu cahya yang membahana

Diam sudah, diam
Mengapa aku harus diam
Sedang diamku tak lagi datang tiba-tiba
Malam aku tak lagi merindumu

Kau telah berubah tak seperti dulu

Puisi Cinta Monyet

Puisi Cinta Monyet : Puisi Tentang Cinta Remaja Pertama Kali Jatuh Cinta. Cocok Sekali untuk muda-mudi yang baru pertama mengalami jatuh cinta kepada seseorang yang ia kagumi.

Kau ini cantik, sungguh
Aku tidak berdusta
Mereka bilang aku bohong, sungguh
Aku tidak berdusta

Kau ini menawan, sungguh
Aku tidak berdusta
Mereka bilang aku bohong, sungguh
Mereka sedang berdusta

Kau benar-benar aku cintai
Tapi entah lidahku kelu
Saat dekat disisimu
Tak sepatah kata cinta untukmu

Kau tersenyum saat aku sapa
Akupun tersenyum malu
Hingga malam aku masih teringat senyummu
Membayangkan kau berada di sampingku

Mengapa hati ini berdebar-debar selalu
Ketika kau menyebut namaku
Seolah akulah orang paling bahagia
Kau sudah mulai memperhatikanku

Tapi nyatanya
Mereka bilang kau cuma bercanda
Aku yakin kau serius adanya
Namun entahlah

Mereka bilang ini cinta monyet
Aku dan kamu dianggap seperti orangutan
Malu-malu tapi mau
Aku anggap akulah sang Arjuna untukmu

Entahlah aku Arjuna atau malah aku Rahwana
Yang pasti aku bukan monyet
Meski sedikit wajahku mirip Hanoman
Jangan tertawa, aku sedang tidak melucu

Ah ini bukan puisi cinta monyet
Tapi yang baca mungkin monyet yang jelek
Sepertiku, seperti kau yang jelek
Aku cinta kau, wahai monyet yang cantik